Senin, 06 Juni 2011

Peranan Internet di bidanng Sosial ,Politik dan Budaya

Kata Pengantar
   Alhamdulillah, segala puji, puja serta syukur kita panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, yang senantiasa memberikan curahan kasih rahmat-Nya kepada hamba-Nya, yang benar-benar ingin mencari ridha serta inayah-Nya. Tidak lupa rahmat serta keselamatan semoga tercurah limpah kepada paduka alam, uswah kehidupan muslim serta penutup para Nabi dan Rasul Allah, yakni Nabi Muhammad Saw. Akhirnya atas izin Allah SWT makalah ini dapat diselesaikan.
          Makalah ini penulis sampaikan kepada dosen mata kuliah Pengantar  Internet .sebagai salah satu tugas mata kuliah tersebut. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak dosen yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis.
          Penulis memohon kepada dosen khusunya, umumnya para pembaca barang kali menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini baik dari segi bahasan maupun isinya harap maklum. karena seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang tak salah.Selain itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca Dalam makalah “peran internet di bidang social,politik dan budaya” demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan penjelasan dan informasi serta wawasan yang berguna bagi kita semua. Semoga dengan membaca makalah ini, dapat memberikan inspirasi dan motivasi tersendiri bagi kita semua. Amiin.




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................                  i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................                ii
BAB I             PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG ................................................................................                1
B.       TUJUAN .........................................................................................................                5
BAB II           PEMBAHASAN
A.      PERAN INTERNET  DALAM BIDANG SOSIAL ........................            8
B.       PERAN INTERNET  DALAM  KBIDANG POLITIK..................            10
C.      PERAN INTERNET  DALAM   SOSIAL  BUDAYA ....................           14
BAB III         PENUTUP
A.      KESIMPULAN ..............................................................................................            30
B.       SARAN ..............................................................................................................             31
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
 Bab ini merupakan pendahuluan yang menguraikan antara lain latar belakang penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah  atau rumusan masalah serta sistematika pelaporan. Bab ini mengurai tentang kepuasan masyarakat tentang manfaat internet dimasa kini yang sangat membantu dalam segala berbagai informasi yang dibutuhkan.Termasuk “Peran Internet di Bidang Social ,Politik dan Budaya”.
Dengan seiringnya perkembangan zaman yang semakin berkembang dan semakin canggih ini, Manusia sebagai makhluk hidup selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya baik kebutuhan batiniah maupun lahiriah. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak selalu berjalan dengan mulus sesuai yang diharapkan, ada kalanya manusia mengalami hambatan untuk memenuhi kebutuhan mereka. manusia selalu mencari alternatif untuk mempermudah dan memenuhi kebutuhan mereka. Tak dapat dipungkiri  bahwa kemajuan pemikiran manusia yang senantiasa berupaya untuk menghasilkan hal-hal baru dalam hidupnya adalah hal wajar yang dilakukan sebagai makhluk yang berakal.
Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet.
Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.
             Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. ˜Internet adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri.
             Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan,
isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan
 Perubahan social adalah perubahan fenomena social diberbagai tingkat kehidupan manusia,mulai dari tingkat individu hingga tingkat mendunia. Perubahan sosial dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi peradaban manusia itu sendiri. Dampak positif yang dahpat terjadi adalah adanya kemajuan di bidang ekonomi, politik, sosial, teknologi dan bidang-bidang lain yang terkait. Sedangkan dampak negatif yang mungkin terjadi adalah meningkatnya konsumsi dunia yang menyebabkan menurunnya daya kreatifitas manusia dan kurangnya pengetahuan mengenai kemajuan terhadap teknologi diberbagai bidang yang terkait.
Dengan adanya internet semua yang diperlukan manusia yang berakal. mereka dapat memperoleh berbagai informasi mengenai apa saja yang  diperlukan.baik dalam mencari segala informasi mengenai apapun, sedangkan yang dimaksud dengan internet adalah salah satu hasil dari perubahan sosial dalam kemajuan teknologi. Internet merupakan sekumpulan jaringan computer yang menghubungkan situs akademis, pemerintahan, komersial, organisasi dan perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Dengan adanya Perkembangan penggunaan internet sebagai alat komunikasi juga tidak akan lepas dari kondisi sosial budaya yang menjadi latar belakang keperluan manusia dalam berinteraksi. Situs-situs akademis, situs penjualan (online shop), dan situs-situs pertemanan seperti facebook, twitter, friendster juga muncul akibat perubahan sosial budaya. Seiring dengan berjalannya waktu penggunaan internet sebagai alat komunikasi semakin digemari disetiap elemen masyarakat , karena dengan internet kita dapat berkomunikasi dengan cepat dan murah. Kita dapat mengirim e-mail, chatting, video conference dengan pihak lain di dalam dan luar negeri. Hidup semakin dipermudah dengan adanya internet, dengan internet kita juga dapat bertransaksi ekonomi, dengan internet kita dapat menjual berbisnis online, seperti dalam situs kaskus, ataupun dengan menjual barang-barang lewat blog maupun situs pertemanan. Tapi dalam setiap perubahan sosial yang tercermin dalam penggunaan internet perlu dikaji untuk menambah pemahaman tentang dampak positif ataupun negatif mengenai penggunaan internet sebagai alat komunikasi, khususnya pada situs-situs pertemanan seperti facebook, twitter, dan friendster.dengan adanya internet semua yang dibutuhkan untuk mencari berbagai informasi sangatlah mudah.
                Kehidupan manusia di dalam masyarakat, memiliki peranan penting dalam sistem politik suatu negara. Manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial,senantiasa akan berinteraksi dengan manusia lain dalam upaya mewujudkankebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia tidak cukup yang bersifat dasar,seperti makan, minum, biologis, pakaian dan papan (rumah). Lebih dari itu, juga mencakup kebutuhan akan pengakuan eksistensi diri dan penghargaan dari orang laindalam bentuk pujian, pemberian upah kerja, status sebagai anggota masyarakat,anggota suatu partai politik tertentu dan sebagainya.Setiap warga negara, dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan denganaspek-aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak. Dalam prosespelaksanaannya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung dengan praktik-praktik politik. Jika secara tidak langsung, hal ini sebatas mendengar informasi, atauberita-berita tentang peristiwa politik yang terjadi. Dan jika seraca langsung, berartiorang tersebut terlibat dalam peristiwa politik tertentu.Kehidupan politik yang merupakan bagian dari keseharian dalam interaksiantar warga negara dengan pemerintah, dan institusi-institusi di luar pemerintah(non-formal), telah menghasilkan dan membentuk variasi pendapat, pandangan danpengetahuan tentang praktik-praktik perilaku politik dalam semua sistem politik.Oleh karena itu, seringkali kita bisa melihat dan mengukur pengetahuan-pengetahuan,perasaan dan sikap warga negara terhadap negaranya, pemerintahnya, pemimpimpolitik dan lai-lain.Budaya politik, merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri-ciri yang lebih khas.

Masyarakat Indonesia dewasa ini sedang mengalami masa pancaroba yang amat dahsyat sebagai akibat tuntutan reformasi secara menyeluruh. Sedang tuntutan reformasi itu berpangkal pada kegiatan pembangunan nasional yang menerapkan teknologi maju untuk mempercepat pelaksanaannya. Di lain pihak, tanpa disadari, penerapan teknologi maju itu menuntut acuan nilai-nilai budaya, norma-norma sosial dan orientasi baru.Tidaklah mengherankan apabila masyarakat Indonesia yang majemuk dengan multi kulturalnya itu Seolah-olah mengalami kelimbungan dalam menata kembali tatanan sosial, politik dan kebudayaan dewasa ini.
Penerapan Teknologi Maju
                Penerapan teknologi maju untuk mempercepat pebangunan nasional selama 32 tahun yang lalu telah menuntut pengembangan perangkat nilai budaya, norma sosial disamping ketrampilan dan keahlian tenagakerja dengn sikap mental yang mendukungnya. Penerapan teknologi maju yang mahal biayanya itu memerlukan penanaman modal yang besar (intensive capital investment); Modal yang besar itu harus dikelola secara professional (management) agar dapat mendatangkan keuntungan materi seoptimal mungkin; Karena itu juga memerlukan tenagakerja yang berketrampilan dan professional dengan orientasi senantiasa mengejar keberhasilan (achievement orientation).
Keterbatasan lingkungan (environment scarcity)
                Penerapan teknologi maju yang mahal biayanya cenderung bersifat exploitative dan expansif dalam pelaksanaannya. Untuk mengejar keuntungan materi seoptimal mungkin, mesin-mesin berat yang mahal harganya dan beaya perawatannya, mendorong pengusaha untuk menggunakannya secara intensif tanpa mengenal waktu. Pembabatan dhutan secara besar-besaran tanpa mengenal waktu siang dan malam, demikian juga mesin pabrik harus bekerja terus menerus dan mengoah bahan mentah menjadi barang jadi yang siap di lempar ke pasar. Pemenuhan bahan mentah yang diperlukan telah menimbulkan tekanan pada lingkungan yang pada gilirannya mengancam kehidupan penduduk yang dilahirkan, dibesarkan dan mengembangkan kehidupan di lingkungan yang di exlotasi secara besar-besaran.
1.2 Perumusan Masalah atau Batasan Masalah
Kepuasan  masyarakat mengenai pemanfaatan internet ini, mereka dapat memperoleh berbagai informasi yang diperlukan. Dan senantiasa menghasilkan hal-hal yang baru dalam setiap perkembangan zaman. Serta menimbulkan adanya perubahan fenomena social diberbagai tingkat kehidupan. Dan hidup jadi lebih dipermudah dengan adanya internet dikehidupan.
 Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
*      Bagaimana dampak postif dan negatif dalam penggunaan internet sebagai alat komunikasi?
*      Bagaimana pengaruh perubahan sosial dalam pola komunikasi masyarakat?
*      Bagaimana perkembangan kondisi  penggunaan internet dalam alat komunikasi?
*      Bagaimana peran pemerintah dalam menjaga etika penggunaan internet sebagai alat komunikasi?
*      Bagaimana pemahaman tentang pengkajian penggunaan internet sebagai alat komunikasi, khususnya pada situs-situs pertemanan?
*      Menjelaskan definisi Politik
*      Menjelaskan definisi budaya dan unsure unsurnya
*      Menjelaskan definisi perubahan Social Budaya.
*      Menjelaskan perbedaan perubahan social budaya antar Negara.
*      Menjelaskan cara pandang terhadap perubahan social budaya.
1.3   Tujuan Penelitian
Tujuan penulis membuat makalah ini adalah untuk :
·         Mengetahui pengaruh perubahan sosial dalam pola komunikasi masyarakat
·         Mengetahui dampak positif dan negatif dari penggunaan internet sebagai alat komunikasi
·         Mengetahui perkembangan kondisi  penggunaan internet dalam alat komunikasi
·         Mengetahui peran pemerintah dalam menjaga etika penggunaan internet sebagai alat komunikasi.
·         Mengetahui pemahaman tentang pengkajian penggunaan internet sebagai alat komunikasi, khususnya pada situs-situs pertemanan.
·         Mengetahui perubahan social budaya
·         MengeTahui keanekaragaman perubahan social budaya
·         Dapat membedakan social budaya



1.4 Manfaat penulisan
          Manfaat dari penulisan makalah ini adalah supaya semua pembaca paham tentang adanya peran internet dibidang social,politik danbudaya khususnya pada masyarakat.































BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Peran Internet di Bidang Sosial
   Teknologi informasi sangat mempengaruhi cara manusia berkomunikasi satu dengan lainnya. Awalnya, manusia menemukan bahasa untuk berkomunikasi satu sama lain. seiring berjalannya waktu, manusia mengembangkan peralatan tulis-menulis. Manusia menemukan pena dan kertas untuk tulis menulis. Karena ditemukannya pena dan kertas, manusia mengembangkan bentuk komunikasi tidak langsung. Dengan cara surat-menyurat, manusia bisa berhubungan tanpa bersuara dan dapat berkomunikasi dengan orang yang jauh sekalipun. Dengan lahirnya telepon dan teknologi internet, cara berkomunikasi manusia juga telah berubah. Manusia telah dapat dengan leluasa berhubungan dengan manusia lain yang berada di tempat jauh sekalipun. Dengan munculnya handphone, manusia dapat dengan mudah berkomunikasi tanpa mempedulikan lagi masalah jarak.
       Manusia sebagai makhluk sosial tentu saling membutuhkan satu sama lain.tidak ada manusia yang mampu hidup sendiri.seperti kata pepatah klasik yang ditulis oleh John Donne mengatakan bahwa “No Man is an Island”.kata bijak ini mengacu kepada jatidiri manusia yang tidak bisa hidup sendiri melainkan harus hidup saling berdampingan satu sama lain.dengan hadirnya internet,. Masyarakat Indonesia jadi semakin mudah bersosialisasi walaupun jarak terbentang dari Sabang sampai Merauke, kegiatan bersosialisasi jadi semakin dekat, seperti penggunaan Facebook,twitter,Koprol,myspace, blog dan situs lain nya yang dijadikan sebagai sarana dalam bersosialisasi,sehingga dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat tidak hanya menghadapkan teknologi, tetapi juga gagasan sosial yang dikenal sebagai modal sosial. Masyarakat juga memperkenalkan dimensi baru ke dalam konsep pembagian masyarakat berdasarkan modal budaya dan kelas sosial yang menstratifikasi masyarakat.


                Dibidang sosial intenet juga mempunyai dampak negatifnya yaitu :
Ø  .Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
Ø   Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
Ø Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut parnografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Sejauh mana internet mampu membangun rasa sosial, 
Manfaat Internet bagi kehidupan sosial yaitu :
v  Komunikasi : 
            Internet memungkinkan terjadinya komunikasi yang super cepat antara suatu pihak dengan pihak yang lainnya, tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Sepeti misalnya melalui E-Mail atau Melalui Chatting, dsb.
v  . Informasi : 
            Internet merupakan sumber informasi yang melimpah (hampir tiada batas) yang terus berkembang seiring dengan makin berkembangnya internet itu sendiri.
v   Kolaborasi : 
            Internet merupakan media yang sangat membantu suatu kolaborasi yang biasanya terhambat ruang dan waktu. Melalui Internet, kita dapat melakukan suatu konferensi dengan berbagai pihak di manapun mereka berada.
            Media internet adalah salah satu media yang sangat bagus untuk promosi. Manfaat internet yang satu ini tak hanya berlaku bagi pebisnis online, tapi juga bagi Anda yang punya toko atau perusahaan tertentu. Di sinilah letak manfaat jejaring sosial yang ada di internet. Anda bisa menggunakan jejaring sosial apapun untuk berpromosi, atau bahkan membuat situs pribadi yang memuat usaha Anda. Manfaat internet bagi masyarakat tak hanya terbatas pada para pebisnis, tapi juga untuk para konsumen. Bila Anda malas keluar rumah untuk belanja barang-barang tertentu, Anda bisa mencari barang yang Anda inginkan lewat internet. Tinggal pesan, bayar dengan cara yang disepakati, lalu tunggu di rumah. Sangat mudah, bukan?
2.2  Peran internet di bidang politik
Politik adalah salah satu upaya untuk memperoleh kekuasaan dan kontrol atas suatu masyarakat. Siapa yang menguasai politik akan dapat mengatur sebuah kekuatan besar dalam masyarakat dan mengarahkan dinamika sosial untuk kepentingan tertentu.
Peran internet di bidang polotik mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
(1) Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
(2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
(3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
(4) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.
            Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan strategis dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi paradigma baru dengan upaya peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik,
Dampak negatif dan positif internet dalam bidang politik
Dampak Positif
v  Timbulnya kelas menengah baru .
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar
v   Proses regenerasi kepemimpinan.
                Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme.
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi


Dampak Negatif
*      Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
*      Terorisme yang semakin merajalela.
*   Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggih
nya alat –alat pendeteksi.
2.3  Peran internet di Bidang Budaya
     Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.[1] Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur- unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" d Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebutmembekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota- anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Selain defenisi budaya kita jg bias lihat apa itu KEBUDAYAAN.
Pengertian Kebudayaan. Kebudayaan sangat erat hubunganny  dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi kegenerasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur- struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola- pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Unsur-Unsur
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
  1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
    • alat-alat teknologi
    • sistem ekonomi
    • keluarga
    • kekuasaan politik
  2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
    • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
    • organisasi ekonomi
    • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
    • organisasi kekuatan (politik)
Wujud dan komponen
1)Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
  • Gagasan (Wujud ideal)
                Wujud ideal kebudayaan adalah
    kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
  • Aktivitas (tindakan)
                Aktivitas adalah
    wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
  • Artefak (karya)
                Artefak adalah wujud kebudayaan
    fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan.Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Komponen
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
  • Kebudayaan material
                    Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
  • Kebudayaan nonmaterial
    Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:
A.Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/18/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Tjangkollen_door_vrouwen_Karo-Hoogvlakte_TMnr_10010951.jpg/200px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Tjangkollen_door_vrouwen_Karo-Hoogvlakte_TMnr_10010951.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png
Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan.
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
B.Sistem mata pencaharian
                Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
C.Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
                Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
D.Bahasa
                Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
                Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus.
*             Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.
*             Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.



E.Kesenian
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/aa/%C3%84gyptischer_Maler_um_1400_v._Chr._001.jpg/200px-%C3%84gyptischer_Maler_um_1400_v._Chr._001.jpg   Karya seni dari peradaban Mesir kuno.Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.

Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
                Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai berikut:
... sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.[3]
Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam agama Kristen atau "5 rukun Islam" dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga memengaruhi kesenian.
Agama Samawi
Tiga agama besar, Yahudi, Kristen dan Islam, sering dikelompokkan sebagai agama Samawi[4] atau agama Abrahamik.[5] Ketiga agama tersebut memiliki sejumlah tradisi yang sama namun juga perbedaan-perbedaan yang mendasar dalam inti ajarannya. Ketiganya telah memberikan pengaruh yang besar dalam kebudayaan manusia di berbagai belahan dunia.
Yahudi adalah salah satu agama, yang jika tidak disebut sebagai yang pertama, adalah agama monotheistik dan salah satu agama tertua yang masih ada sampai sekarang. Terdapat nilai-nilai dan sejarah umat Yahudi yang juga direferensikan dalam agama Abrahamik lainnya, seperti Kristen dan Islam. Saat ini umat Yahudi berjumlah lebih dari 13 juta jiwa.[6]
Kristen (Protestan dan Katolik) adalah agama yang banyak mengubah wajah kebudayaan Eropa dalam 1.700 tahun terakhir. Pemikiran para filsuf modern pun banyak terpengaruh oleh para filsuf Kristen semacam St. Thomas Aquinas dan Erasmus. Saat ini diperkirakan terdapat antara 1,5 s.d. 2,1 milyar pemeluk agama Kristen di seluruh dunia.[7]
Islam memiliki nilai-nilai dan norma agama yang banyak memengaruhi kebudayaan Timur Tengah dan Afrika Utara, dan sebagian wilayah Asia Tenggara. Saat ini terdapat lebih dari 1,5 milyar pemeluk agama Islam di dunia.[8]


H.Agama dan filsafat dari Timur
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fe/Agni_god_of_fire.jpg/110px-Agni_god_of_fire.jpg  Agni, dewa api agama HinduAgama dari timur dan Filosofi TimurAgama dan filosofi seringkali saling terkait satu sama lain pada kebudayaan Asia. Agama dan filosofi di Asia kebanyakan berasal dari India dan China, dan menyebar di sepanjang benua Asia melalui difusi kebudayaan dan migrasi.
Hinduisme adalah sumber dari Buddhisme, cabang Mahāyāna yang menyebar di sepanjang utara dan timur India sampai Tibet, China, Mongolia, Jepang dan Korea dan China selatan sampai Vietnam. Theravāda Buddhisme menyebar di sekitar Asia Tenggara, termasuk Sri Lanka, bagian barat laut China, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Thailand.
Agama Hindu dari India, mengajarkan pentingnya elemen nonmateri sementara sebuah pemikiran India lainnya, Carvaka, menekankan untuk mencari kenikmatan di dunia.
Konghucu dan Taoisme, dua filosofi yang berasal dari Cina, memengaruhi baik religi, seni, politik, maupun tradisi filosofi di seluruh Asia.
Pada abad ke-20, di kedua negara berpenduduk paling padat se-Asia, dua aliran filosofi politik tercipta. Mahatma Gandhi memberikan pengertian baru tentang Ahimsa, inti dari kepercayaan Hindu maupun Jaina, dan memberikan definisi baru tentang konsep antikekerasan dan antiperang. Pada periode yang sama, filosofi komunisme Mao Zedong menjadi sistem kepercayaan sekuler yang sangat kuat di China.
Agama tradisional
Agama tradisional, atau kadang-kadang disebut sebagai "agama nenek moyang", dianut oleh sebagian suku pedalaman di Asia, Afrika, dan Amerika. Pengaruh bereka cukup besar; mungkin bisa dianggap telah menyerap kedalam kebudayaan atau bahkan menjadi agama negara, seperti misalnya agama Shinto. Seperti kebanyakan agama lainnya, agama tradisional menjawab kebutuhan rohani manusia akan ketentraman hati di saat bermasalah, tertimpa musibah, tertimpa musibah dan menyediakan ritual yang ditujukan untuk kebahagiaan manusia itu sendiri.
"American Dream"
American Dream, atau "mimpi orang Amerika" dalam bahasa Indonesia, adalah sebuah kepercayaan, yang dipercayai oleh banyak orang di Amerika Serikat. Mereka percaya, melalui kerja keras, pengorbanan, dan kebulatan tekad, tanpa memedulikan status sosial, seseorang dapat mendapatkan kehidupan yang lebih baik. [9] Gagasan ini berakar dari sebuah keyakinan bahwa Amerika Serikat adalah sebuah "kota di atas bukit" (atau city upon a hill"), "cahaya untuk negara-negara" ("a light unto the nations"),[10] yang memiliki nilai dan kekayaan yang telah ada sejak kedatangan para penjelajah Eropa sampai generasi berikutnya.
Pernikahan
Agama sering kali memengaruhi pernikahan dan perilaku seksual. Kebanyakan gereja Kristen memberikan pemberkatan kepada pasangan yang menikah; gereja biasanya memasukkan acara pengucapan janji pernikahan di hadapan tamu, sebagai bukti bahwa komunitas tersebut menerima pernikahan mereka. Umat Kristen juga melihat hubungan antara Yesus Kristus dengan gerejanya. Gereja Katolik Roma mempercayai bahwa sebuah perceraian adalah salah, dan orang yang bercerai tidak dapat dinikahkan kembali di gereja. Sementara Agama Islam memandang pernikahan sebagai suatu kewajiban. Islam menganjurkan untuk tidak melakukan perceraian, namun memperbolehkannya.
Sistem ilmu dan pengetahuan
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
  • pengetahuan tentang alam
  • pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya
  • pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia
  • pengetahuan tentang ruang dan waktu
Perubahan sosial budaya
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f5/Indig2.jpg/200px-Indig2.jpg
                Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Ada tiga faktor yang dapat memengaruhi perubahan sosial:
  1. tekanan kerja dalam masyarakat
  2. keefektifan komunikasi
  3. perubahan lingkungan alam.
Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.


Penetrasi kebudayaan
Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
1)Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia[rujukan?]. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.
Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
2)Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat[rujukan?]. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia.
Cara pandang terhadap kebudayaan
1)Kebudayaan sebagai peradaban
Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan "budaya" yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang "budaya" ini merefleksikan adanya ketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya. Mereka menganggap 'kebudayaan' sebagai "peradaban" sebagai lawan kata dari "alam". Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan; salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.
Sejak abad ke-18, beberapa kritik sosial telah menerima adanya perbedaan antara berkebudayaan dan tidak berkebudayaan, tetapi perbandingan itu -berkebudayaan dan tidak berkebudayaan- dapat menekan interpretasi perbaikan dan interpretasi pengalaman sebagai perkembangan yang merusak dan "tidak alami" yang mengaburkan dan menyimpangkan sifat dasar manusia. Dalam hal ini, musik tradisional (yang diciptakan oleh masyarakat kelas pekerja) dianggap mengekspresikan "jalan hidup yang alami" (natural way of life), dan musik klasik sebagai suatu kemunduran dan kemerosotan.
Saat ini kebanyak ilmuwan sosial menolak untuk memperbandingkan antara kebudayaan dengan alam dan konsep monadik yang pernah berlaku. Mereka menganggap bahwa kebudayaan yang sebelumnya dianggap "tidak elit" dan "kebudayaan elit" adalah sama - masing-masing masyarakat memiliki kebudayaan yang tidak dapat diperbandingkan. Pengamat sosial membedakan beberapa kebudayaan sebagai kultur populer (popular culture) atau pop kultur, yang berarti barang atau aktivitas yang diproduksi dan dikonsumsi oleh banyak orang.
2)Kebudayaan sebagai "Sudut Pandang Umum"
Selama Era Romantis, para cendekiawan di Jerman, khususnya mereka yang peduli terhadap gerakan nasionalisme - seperti misalnya perjuangan nasionalis untuk menyatukan Jerman, dan perjuangan nasionalis dari etnis minoritas melawan Kekaisaran Austria-Hongaria - mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam "sudut pandang umum". Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu, gagasan ini masih mengakui adanya pemisahan antara "berkebudayaan"dengan "tidak berkebudayaan" atau kebudayaan "primitif."
   Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologi telah memakai kata kebudayaan dengan definisi yang lebih luas. Bertolak dari teori evolusi, mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia tumbuh dan berevolusi bersama, dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan.
  Pada tahun 50-an, subkebudayaan - kelompok dengan perilaku yang sedikit berbeda dari kebudayaan induknya – mulai dijadikan subyek penelitian oleh para ahli sosiologi. Pada abad ini pula, terjadi popularisasi ide kebudayaan
perusahaan - perbedaan dan bakat dalam konteks pekerja organisasi atau tempat bekerja.
3)Kebudayaan sebagai Mekanisme Stabilisasi
Teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa (suatu) kebudayaan adalah sebuah produk dari stabilisasi yang melekat dalam tekanan evolusi menuju aan dan kesadaran bersama dalam suatu kebersam                                                                                                                                                                             aan dan kesadaran bersama dalam suatu masyarakat, atau biasa disebut                                                                                                                                                                                                                    masyarakat, atau biasa disebut dengan tribalisme.

2.1.3 Kebudayaan Diantara Masyarakat
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub- kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan,pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan
kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa. Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan
saling bekerja sama. Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan
kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli. Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah. Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi
secara damai dengan kebudayaan induk.
2.1.4 Kebudayaan Menurut Wilayah
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling
keterkaitan kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain
kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama.
§  Afrika
Beberapa kebudayaan di benua Afrika terbentuk melalui penjajahan Eropa, seperti kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam. Orang Hopi yang sedang menenun dengan alat tradisional di Amerika Serikat.
§  Amerika
Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi oleh suku-suku Asli benua Amerika; orang-orang dari Afrika (terutama di Amerika Serikat), dan para imigran Eropa terutama Spanyol, Inggris, Perancis, Portugis, Jerman, dan Belanda.
§  Asia
Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lain, meskipun begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh kebudayaan Tiongkok
kepada kebudayaan Jepang, Korea, dan Vietnam. Dalam bidang agama, agama Budha dan Taoisme banyak mempengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut mempengaruhi kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan tenggara.
§  Australia
Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan Amerika. Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan
kebudayaan penduduk asli benua Australia, Aborigin.
§  Eropa
Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara yang pernah dijajahnya. Kebudayaan ini dikenal juga dengan sebutan "kebudayaan barat". Kebudayaan ini telah diserap oleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti
dengan banyaknya pengguna bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi oleh kebudayaan negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani kuno, Romawi kuno,
dan agama Kristen, meskipun kepercayaan akan agama banyak mengalami
kemunduran beberapa tahun ini.
§  Timur Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan didaerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang di daerah ini.





















BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Internet adalah sebagai media sosial dan komunikasi. Sekian juta orang telah terbantu terhubung dengan teman, saudara ataupun klien yang baru dikenalnya melalui situs jejaring sosial. Seseorang juga dapat memanfaatkan blog untuk memberikan informasi langsung dari dirinya, dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan gratis.
Bagaimana memanfaatkan media sosial sebagai kampanye yang efektif? Ada banyak pengguna internet Indonesia yang menggunakan puluhan layanan media sosial internet seperti Friendster (signifikan), Facebook(signifikan), Twitter (lumayan), Blogger (signifikan), dan masih banyak layanan lain yang tersebar di internet. Cara mencapai mereka sebenarnya mudah sekali yaitu menjadi bagian dari mereka. Daftarkan saja parpol anda di layanan – layanan tersebut, bangun jaringan sosial dengan semua target kampanye, tapi jangan menjadi spammer yang hanya mengedepankan iklan – iklan untuk memilih anda. Jika anda hanya memposting mengenai kegiatan partai, propaganda untuk memilih partai anda, atau orasi partai, tentu saja anda akan ditinggalkan. Hebatnya dari media sosial anda semua orang bisa mendengar dan didengar, hubungan 2 arah ini lah yang menjadikan media sosial sebuah alat yang efektif dan efisien. Jangkau semua target kampanye, biarkan mereka berbicara mengenai pikiran mereka, dengar mereka bicara, dan beri solusi dan bukan janji bullshit seperti yang selama ini dilakukan.
Dalam makalah ini kami menyimpulkan bahwa budaya sangat erat sekali dengan kehidupan kita di masyarakat. Kebudayaan ini pasti terdapat di dalam masyarakat di deluruh belahan dunia. Oleh karena itu, marilah kita jaga bersama budaya yang telah kita miliki dan janganlah kita serahkan kebudayaan ini kepada Negara lain.


3.2 Saran
Penulis menyarankan supaya kita semua baik penulis maupun pembaca mau untuk menjaga budaya kita sendiri dan janganlah menghilagkannya kerena itu merupakan hal yang sangat berharga sekali. Penulis juga menyarankan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan masalah budaya khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

Mari kita imbangi kehidupan aktif kita didunia maya dengan menjalin hubungan dan komunikasi yang intents dengan masyarakat yang ada disekitar kita. Dengan demikian kita tidak akan terkotak-kotakkan oleh hubungan yang sempit dan kita tidak akan kehilangan kemampuan berkomunikasi dengan yang lain.Te.rimahKasih



























DAFTAR PUSTAKA

1.http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial_budaya
2.http://wikan2004.multiply.com/journal/item/2/Ringkasan_Materi_Perubahan Sosial_Budaya
3.Enoh, Moh. 1994. Geografi regional asia Sub Region Jepang Surabaya : IKIP.
4.Arnold, Matthew. 1869. Culture and Anarchy.